JAKARTA, KOMPAS - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah merilis data jumlah produksi batubara sepanjang kuartal I 2021. Total batubara yang dikeruk dari perut bumi di seluruh Indonesia mencapai 144 juta ton sepanjang Januari-Maret 2021.
Tingkatkan pengawasan, ditjen minerba m 31 Januari 2024. Pemerintah terbitkan 12 regulasi dan keb 24 Januari 2024. Kegiatan pembukaan peringatan bulan k3 n 12 Januari 2024. Ditjen mineba langsungkan tahapan penila 25 Juni 2024. Ditjen minerba mendorong prinsip pembang 04 Juni 2024. Kementerian esdm turut meriahkan puncak 17 Mei 2024.
Pada 2021 ini, batubara ditargetkan mencapai produksi sebesar 625 juta ton. Dari jumlah tersebut, kebutuhan batu bara dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) ditargetkan dapat mencapai 137,5 juta ton.
Penguatan dan pengembangan seluruh rantai nilai bisnis pertambangan batubara pada level nasional dan global, melalui pengembangan operational excellence dengan meningkatkan sinergi, efisiensi dan produktivitas.
Setelah Indonesia merdeka, pertambangan itu dikelola oleh negara melalui perusahan yang didirikannya, yakni PT Tambang Batubara Ombilin (TBO). TBO kemudian dilikuidasi menjadi anak dari PT Tambang Batubara Bukit Asam yang berada di Tanjung Enim, Sumatra Selatan.
Indonesia telah menandatangani kesepakatan transisi batu bara global menuju energi bersih pada KTT COP26 untuk menghentikan penggunaan batu bara secara bertahap hingga tahun 2040.
Sebuah analisis sektor pertambangan batubara di Indonesia. Bagian ini membahas produksi, ekspor dan konsumsi domestik batubara serta menggambarkan perspektif masa depan.
